Mengapatercapainya keutuhan nasional sangat di pengaruhi oleh warga negara - 10804995 bayujentot bayujentot 28.05.2017 PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Mengapa tercapainya keutuhan nasional sangat di pengaruhi oleh warga negara 1 Lihat jawaban Iklan Iklan
kepentingannasional indonesia. 1. Latar Belakang. Kepentingan Nasional Indonesia tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 "Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan Pancasila dan UUD
KeutuhanNKRI, menentukan tercapainya tujuan negara Indonesia yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu: "Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum; dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
Mengapatercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara - 10151339 taubat2 taubat2 05.04.2017 Sekolah Menengah Atas terjawab Mengapa tercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara 1 Lihat jawaban Iklan Iklan fikaasru fikaasru Karena warga negara merupakan aset yang paling penting demi tercapainya
7Faktor Yang Mendorong Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Indonesia. Ideologi bila dilihat dari asal katanya, bahasa Yunani, berarti sekumpulan ide atau gagasan yang menjadi dasar atau pedoman perilaku seseorang atau warga negara. Meskipun ideologi ini didefinisikan secara berbeda-beda menurut para ahli. Tetapi secara umum dapat dikatakan
Mengapatercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara? Jawaban: Menjaga keutuhan nasional tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan aparat keamanan negara, tetapi semua warga negara. Peran aktif warga negara menjadi penentu kelangsungan hidup bangsa. Setiap warga negara harus mampu mengedepankan sikap toleransi, saling
Sumberilustrasi: PEXELS. Peran penting generasi muda dalam menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI di era globalisasi ini sangat penting sekali. Era globalisasi menciptakan banyak perubahan segala aspek mulai dari kemajuan teknologi, budaya, ekonomi. Globalisasi ini dapat memunciptakan ancaman berupa memudarnya nasionalisme.
Keutuhannasional bisa tercapai apabila warga negara memiliki kepedulian yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Contoh upaya yang dapat dilakukan warga negara untuk menjaga komitmen terhadap keutuhan nasional dalam bidang kebudayaan adalah? menghargai perbedaan tradisi di setiap daerah mengganggap paling baik kebudayaan daerah sendiri membuka diri dari kebudayaan yang berasal dari daaerah
Warganegara dapat melakukan upaya menjaga keutuhan nasional dengan menjaga hubungan dalam masyarakat dengan cara
Mengapatercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara? 8. Mengapa globalisasi dalam bidang sosial budaya merupakan bentuk ancaman bagi bangsa Indonesia? 9. Jelaskan secara singkat tujuan Wawasan Nusantara! 10. Salah satu aspek trigatra dalam Wawasan Nusantara adalah kekayaan alam. Kekayaan alam harus senantiasa dikelola dan
fsJcT. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PendahuluanNasionalisme adalah salah satu gagasan yang diciptakan dengan mempersatukan sekelompok orang yang memiliki identitas yang sama, menjaga kedaulatan, dan menjaga negara. Ketika ideologi nasionalisme mulai merosot, ikatan nasionalisme meningkat di antara mereka. Ikatan ini menjadi saat manusia mulai hidup bersama di suatu daerah tertentu. Nasionalisme dapat membedakan dirinya dengan banyak ideologi atau sikap nasional populer non-negara berdasarkan argumen kewarganegaraan, ras, budaya, agama, dan ideologi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasionalisme memiliki dua arti. Makna pertama adalah mengajarkan konsep mencintai tanah air dan bernegara atau kebangsaan sendiri. Makna kedua adalah kesadaran warga negara di suatu benar-benar menyadari, menjaga dan melanjutkan jati diri, keutuhan, kemakmuran dan kekuatan bangsa. Atau itu bisa diartikan dengan semangat kebangsaan. Ada dua faktor yaitu ancaman militer dan non militer Sedangkan ancaman non militer merupakan ancaman yang tidak bersifat fisik atau tidak menggunakan senjata dan bentuknya tidak terlihat, apabila ancaman ini terus terjadi dan tidak cepat disadari akan membahayakan negara. Kebanyakan teori menyebutkan bahwa nasionalisme dan nilai-nilainya berasal dari Eropa. Sebelum abad ke-17 belum terbentuk satu negara nas pun di Eropa. Yang ada pada periode itu adalah kekuasaan kekaisaran-kekaisaran yang meliputi wilayah yang luas, seperti kekuasaan kekaisaran Romawi Kuno, kekaisaran Jerman. Yang jelas, kekuasaan bergandengan tangan dengan gereja Katolik sehingga masyarakat menerima dan menaati penguasa Yang mereka anggap sebagai titisan Tuhan di dunia. Kesadaran akan suatu wilayah sebagai milik suku atau etnis tertentu belum terbentuk di Eropa sebelum abad telah memainkan peran yang sangat penting dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia sendiri yang sudah bertahun-tahun tidak berada di tangan asing. Penjajahan luar negeri selama berabad-abad telah menggugah perasaan bangsa Indonesia dan menimbulkan perlawanan, akan tetapi perlawanan bangsa Indonesia pada saat itu datang dalam bentuk perlawanan dari berbagai daerah bukan dari daerah yang bersatu padu Tidak ada rasa persatuan masih terpisah, sehingga orang asing dapat dengan mudah jatuh. Kemudian lahirlah organisasi pertama Indonesia di Budi Utomo, karena didorong oleh nasib yang sama dan didukung oleh banyak tokoh terpelajar dan terpelajar, maka bangsa Indonesia mempersatukan diri dalam satu negara yaitu Indonesia Berkat Konferensi Pemuda yang telah menjadikan Indonesia sebuah bahasa yang menyatu dan menjadikan Indonesia sendiri lebih kuat dan beberapa pembahasan mengenai nasionalisme di atas, maka di sini akan kita bahas faktor-faktor yang mengancam nasionalisme dan keutuhan kedaulatan, yaitu ancaman dari dalam dan luar negeri, dan kemungkinan ancaman, yaitu ancaman militer dan ancaman nonmiliter. Ancaman militer adalah ancaman penggunaan senjata. Sedangkan ancaman nonmiliter mengacu pada ancaman non fisik atau ancaman yang tidak menggunakan senjata dan tidak dapat terhadap keutuhan nasionalisme dapat datang dari sumber internal maupun eksternal. Ancaman tersebut dapat berupa ancaman militer atau ancaman non militer. Ancaman militer adalah ancaman untuk menggunakan senjata dan rawan terjadi karena perselisihan penggunaan senjata dan perselisihan dengan negara lain, sedangkan ancaman nonmiliter adalah ancaman untuk tidak menggunakan senjata, akan tetapi ancaman nonmiliter ini sangat berbahaya karena dapat menghancurkan integritas Merongrong keutuhan negara, kedaulatan, kepribadian dan nasionalisme. Ancaman nonmiliter juga sering terjadi karena tergolong ancaman internal domestik Ancaman militer adalah ancaman yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara, serta penggunaan senjata yang dianggap membahayakan kedaulatan negara. Bentuk ancaman militer lainnya adalah pelanggaran wilayah, seperti wilayah laut, udara dan darat. Gangguan keamanan melalui laut dan udara merupakan salah satu bentuk ancaman militer yang mengganggu keamanan dan stabilitas suatu wilayah atau sekali hal yang mempengaruhi Nasionalisme namun tak hanya Nasionalisme yang akan dibahas ada juga kedaulatan yang wajib untuk dibahas. Berikut Ada 5 hal yang dapat mengancam kedaulatan Indonesia ke depan. Simak Penjelasan Berikut. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ketahanan nasional suatu negara yang merupakan faktor penting dan determinan terhadap eksistensi suatu bangsa dan negara yang bersangkutan. Ketahanan nasional merupakan benteng pertahanan bangsa dan negara didalam menghadapi dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara yang bersangkutan, tak terkecuali bagi bangsa Indoneisia. Hal ini penting, mengingat ketahanan nasional tidak saja berkaitan dengan aspek keamanan dan ketertiban masyarakat saja, melainkan berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan bangsa, termasuk aspek penyelenggaraan negara dan pemerintahan filosofis, ketahanan nasional mengandung makna yang sangat dalam dan mendasar bagi kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, sedangkan secara empiris ketahanan nasional menghadapi berbagai masalah yang dinamis seiring dengan dinamika kehidupan bangsa dan negara Indonesia, baik karena dinamika perubahan yang terjadi didalamnya maupun perubahan global diluar negeri. Sebagai bangsa yang besar, bangsa dan negara Indonesia harus mampu memecahkan berbagai masalah dengan memperkuat dan memperkukuh kondisi ketahanan nasional dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan, nasionalisme, dan cinta tanah air berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Untuk membangun ketahanan nasional yang tangguh atau kuat lemahnya ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh unsur - unsur ketahanan nasional sebuah bangsa dan negara. Menurut para pakar ketahanan nasional mengemukakan secara berbeda - beda. Untuk mengatahui unsur - unsur atau faktor - faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dapat diuraikan di bawah ini. Basrie 2002 mengemukakan bahwa yang diperlukakan untuk dapat membangun ketahana nasional adalah unsur - unsur sbb. Individu, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh seorang warga negara yang sehat jasmani dan Keluarga, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh suami, istri dan anak dalam keluarga yang harmonis dalam menciptakan kerukunan dalam rumah Wilayah, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh masyarakat di daerah dengan menciptakan stabilitas wilayah secara sejahtera dan Nasional, yaitu ketahanan yang dimiliki oleh negara untuk menciptakan stabilitas nasional merupakan pendekatan yang utuh menyeluruh atau komprehensif integral yang mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional bangsa yang terangkum dalam asta gartra. Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan semakin kuat dan kokoh, apabila dilakukan pembinaaan dan pengembangan terhadap setiap aspek atau gatra secara terencana, terpadu dan berkesinambungan. Pembinaan ketahanan nasional dilakukan dengan menggunakan pendekatan Asta Gatra delapan aspek, yang merupakan keseluruhan aspek - aspek kehidupan bangsa dan negara YANG DILAKUKAN DIANTARANYA ADALAH=*Pembinaan terhadap ketahanan ideologi dilakukan dengan peningkatan dan pengembangan pengalaman pancasila secara subyektif dan obyektif.*Pembinaan terhadap ketahanan politik dewasa ini mengarah kepada sistem politik demokrasi dan budaya demokrasi.*Pembinaan ketahanan ekonomi diarahkan pada landasan yang bertumpu pada kekuatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, jika hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat justru dapat melemahkan ketahanan bangsa*Pembinaan ketahanan sosial budaya yang perlu dilakukan terutama dengan meningkatkan pemahaman, kesadaran dan penghargaan terhadap nilai - niali budaya bangsa sendiri.*Pembinaan terhadap ketahanan pertahanan dan keamanan negara, kepentingan nasional Indonesia yang vital dan permanen adalah tetap tegak dan utuh NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lihat Kebijakan Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam mempertahankan dan juga menjaga keutuhan nasionalisme serta kedaulatan sebuah Negara, dibutuhkan usaha yang keras dalam menjaga keutuhannya. Dikarenakan banyak faktor-faktor yang menjadi penyebab ancaman bagi keutuhan nasionalisme dan juga kedaulatan sebuah Negara. Sebelum kita membahas lebih lanjut terkait Faktor-faktor yang menjadi penyebab ancaman bagi keutuhan Nasionalisme serta kedaulatan sebuah Negara, terlebih dahulu mari kita mengenal apa yang dimaksud dengan Nasionalisme dan Arti Nasionalisme merupakan suatu sikap politik atau pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, nasionalisme adalah paham ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Sikap dan perilaku nasionalisme yang harus dimiliki warga negara. Itu meliputi harus mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia. Kemudian menciptakan dan mencintai produk dalam negari, serta bersedia melakukan aksi nyata membela negara. Sejarah Nasionalisme Nasionalisme sudah menjadi pandang yang dikenal sejak akhir abad ke-18. pada Revolusi Amerika dan Perancis nasionalismen sudah menjadi pandang kuat yang pertama. Setelah itu baru menyebar ke negara-negara baru di Amerika Latin. Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara. Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang kuat bagi masyarakat di dua benua ini berperan kuat dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan. Tidak mustahil ke depan akan muncul ancaman dan bahaya. Sehingga diperlukan semangat kebangsaan dengan intensitas tinggi untuk menanggulangi Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, daulat berasal dari Bahasa Arab yaitu daulah atau daulat yang berarti kekuasaan. Berdaulat artinya mempunyai kekuasaan. Dalam Bahasa Inggris kedaulatan disebut sovereignty yang berasal dari bahasa Latin superanus yang artinya teratas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, daulat adalah kekuasaan, pemerintahan. Berdaulat adalah mempunyai kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara atau daerah. Menurut KBBI, kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi atas pemerintahan negara, daerah, dan sebagainya. Kedaulatan negara adalah kekuasaan tertinggi ada pada negara. Kedaulatan rakyat adalah kekuasaan tertinggi ada pada rakyat atau bisa diartikan demokrasi. PEMBAHASANIntegrasi nasional yang dibutuhkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI menghadapi berbagai ancaman. Terlebih integrasi nasional yang terdapat di dalam negara dengan kondisi masyarakat yang majemuk plural seperti di Indonesia. Di lain sisi Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman adalah semua bentuk usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan pula 2 jenis-jenis ancaman terhadap integrasi nasional, Ancaman terhadap integrasi nasional dapat dibedakan menjadi dua yakniAncaman militerAncaman militer Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer terhadap integrasi nasional dapat berasal dari luar negeri dan dari dalam contoh ancaman militer terhadap integrasi nasional adalahAncaman dari luar negeri, yaituAgresi militerPelanggaran wilayah oleh negara lainMata-mata spionaseSabotase Aksi teror dari jaringan internasionalAncaman dari dalam negeri, yaituPemberontakan bersenjata Konflik horisontalAksi terorSabotase Aksi kekerasan yang berbau SARAGerakan separatis upaya pemisahan diri untuk membuat negara baruAncaman nonmiliterAncaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negera, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Pada hakikatnya, ancaman nonmiliter dinilai berpotensi membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari atau tidak telah menimbulkan dampak negatif yang berpotensi menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara. Ancaman nonmiliter mencakup dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan bahkan teknologi dan ancaman nonmiliter antara lainPengaruh gaya hidup kebarat-baratanTidak mencintai budaya sendiriTidak menggunakan produk dalam negeriMasalah Korupsi, Kolusi, Nepotisme KKN Ideologi Dari Negara Penyebaran Kebudayaan nonmiliter mempunyai karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer. Ciri-ciri ancaman nonmiliter adalah tidak bersifat fisik dan bentuknya tidak terlihat. KESIMPULANDapat disimpulkan bahwasannya terdapak banyak faktor yang dapat menjadi ancaman keutuhan nasionalisme dan juga kedaulatan suatu Negara khususnya Negara kita tercinta, dapat kita lihat bahwasannya terdapat 2 Ancaman yakni militer dan juga non-militer. Dari sini kita dapat mengambil intisari untuk berusaha dengan sebaik baiknya dalam menjaga keutuhan Nasionalisme serta kedaulatan NKRI dengan mencegah dan juga memerangi faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab Ancaman bagi Nasionalisme serta kedaulatan NKRI. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya